Sabtu, 27 Juli 2013

Pengertian dan Fungsi BIOS

Pengertian dan Fungsi BIOS - BIOS yang bertugas melakukan pembuatan perangkat lunak bekerja secara manual masuk ketika pesanan sistem operasi (OS). BIOS  berdiri untuk Basic Input Output System. BIOS melekat pada motherboard. Meskipun bios tidak mampu menyediakan perangkat komunikasi tersebut yang memiliki kemampuan tinggkat tinggi, tapi BIOS mampu mengendalikan semua jenis perangkat keras / perangkat keras melalui keyboard.


Menurut Ilmu informatika, ada beberapa fungsi BIOS yang mampu menjalankan kerjanya

1. BIOS dapat mengeksekusi perintah dengan istilah Power pada tes diri. Sebelum kita menginstal baru komputer atau laptop, tentu hal pertama yang kita lakukan adalah untuk menguji dengan memeriksa beberapa perangkat yang ada pada komputer. Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi yang akurat tentang spesifikasi perangkat terpasang melalui Dewan motherboard.

2. Proses dasar pengaturan konfigurasi sebelum memasuki sistem operasi. Hal ini biasanya dilakukan ketika Anda menginstal perangkat lunak pada komputer Windows. BIOS menetapkan lewat banyak perangkat lain berdasarkan fungsi mereka masing-masing tanpa kecelakaan.

Pengaturan konfigurasi ini biasanya banyak digunakan oleh beberapa orang yang ingin meningkatkan komputer untuk bekerja lebih cepat dengan minimum biaya / biaya rendah. Hal ini biasanya dilakukan pada saat kita ingin over clocking komputer Desktop. Meskipun BIOS dapat mengeksekusi perintah, tetapi tidak semua motherboard dapat dijalankan. Ini motherboard masing-masing memiliki kemampuan untuk bekerja berdasarkan spesifikasi masing-masing

3. Munculnya kedua Wndows OS, Linux, Ubuntu dan jenis sistem operasi lain, dai BIOS dukungan. BIOS akan boot perintah yang digunakan ketika pertama adalah sistem operasi, jika Windos biasanya terletak di C untuk sistem. Kemudian BIOS sesuai melakukan bahwa kita TETAPKAN perintah.

4. BIOS membantu dalam konfigurasi perangkat keras. Sering mengalami kegagalan unit komputer pada sistem operasi Windows sehingga muncul di papan pajangan. Ini bisa menjadi karena adanya kesalahan dalam BIOS pengaturan yang tidak sesuai dengan aturan prosedur. Saya mengambil sebuah contoh, saya menggunakan Gigabyte motherboard G41 dengan kecepatan clock core 2 Duo E7500 Processor dari 2.9 GHz/2 GB DDR 3 memori. Dalam pengaturan BIOS saya mengubah nilai tersebut ke 3.5 GB prosesor dengan Votl + 0.5 Volt. Memori saya mengubah default menjadi + 0.3 Volt Volt.
Jendela-jendela besar yang ada di Kemmungkinan tidak bisa muncul karena kegagalan pengaturan BIOS. BIOS pengaturan seperti ini disebabkan oleh jenis Motherboard tidak dapat digunakan karena kecepatan tinggi yang menjalankan tugas. Kegagalan adalah bukan karena BIOS tidak dapat menjalankan perintah, tetapi perintah dijalankan oleh BIOS dapat bukan karena kemampuan motherboard kata.


Set Up BIOS dan Komponen BIOS

Pada Saat menyalakan komputer maupun Laptop tampilan yang muncul pertama Adalah BIOS. Kita bisa mengetahui jenis BIOS berdasarkan informasi yang muncul pada layar hitam saat pertama menyalakan komputer. Beberapa BIOS ternama seperti Phoenix, AMI, Award, memiliki Set Up yang berbeda beda.

Berikut Detail BIOS dan Cara masuk ke menu BIOS

AMI BIOS : Tekan DEL pada Keyboard
PHOENIX BIOS : Tekan F2 pada keyboard
IBM BIOS : Tekan F1 pada Keyboard
MICROID BIOS : Tekan ECS pada Keyboard
AWARD BIOS : Tekan DEL pada Keyboard

Komponen BIOS


-Di setiap jenis Bios memiliki komponen dasar yang umumnya dibentuk semua jenis perangkat keras yang diinstal melalui papan motherboard. BIOS juga dapat mengatur jaring mereka melewati saat ini harus diberikan kepada hardware melalui Power Supply. Hal ini memungkinkan untuk membuat komputer kerja sefty / aman dengan kontrol melalui BIOS.

-BIOS adalah perangkat yang terdiri dari "Firmware" dan BIOS chip. Tertanam di BIOS firmware secara permanen dan tidak dapat ulang serta perangkat lain, seperti Windows dan aplikasi perangkat lunak. Dengan ini sebagai yang sangat jarang terjadi kerusakan atau kesalahan di BIOS.

BIOS ROM BIOS diklasifikasikan sebagai memiliki ruang sangat kecil belum. BIOS ROM memiliki fungsi untuk mempercepat akses memuat pada waktu sebelum sistem operasi muncul. ROM BIOS ini hanya mampu membaca BIOS perangkat lunak hanya karena keterbatasan memori yang dimiliki.

Pada waktu BIOS untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Setiap pengguna dapat meng-upgrade bios untuk versi yang lebih tinggi untuk melihat kebutuhan yang ada dukungan hardware. tetapi di bios upgrade ke versi yang lebih tinggi dapat menyebabkan kesalahan di BIOS. Itu akan lebih aman jika ada ganda BIOS upgrade BIOS / BIOS cadangan sehingga jika ada kerusakan, BIOS cadangan mampu beck atas kinerja.

kesimpulan

BIOS (Basic Input Output System) adalah bagian dari komputer yang berisi kumpulan informasi tentang motherboard. BIOS menyediakan informasi perangkat keras kepada orang lain dan berinteraksi dari satu perangkat ke perangkat lainnya secara langsung. BIOS boot sistem mengatur tingkat saat komputer dijalankan dengan pengaturan konfigurasi dalam BIOS menu. Saat ini dalam setiap perangkat juga dapat setup melalui BIOS menu sehingga perangkat keras dapat bekerja secara maksimal.
 Info Teknologi.

Pengertian dan Fungsi BIOS Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Erina Clara

0 komentar:

Posting Komentar